Peran etika
dalam akuntansi adalah pedoman bagi akuntan untuk mengikuti aturan-aturan
tertentu untuk melakukan pekerjaan akuntansi dengan cara yang adil. Ini hanya untuk
memfasilitasi kepercayaan publik dalam akuntansi mereka.
Akuntansi
keuangan untuk keperluan manajemen puncak dan pihak luar organisasi. Produknya:
laporan keuangan. Produk-produk yang sudah dilakuakn
Akuntansi manajmen merupakan tipe akuntasi yang mengolah infromasi keuangan yang terutama untuk memenuhi keperluan manajmeen dalam melaksanakan fungsi perencanaan dan pengendalian organisasi.
Akuntansi manajmen merupakan tipe akuntasi yang mengolah infromasi keuangan yang terutama untuk memenuhi keperluan manajmeen dalam melaksanakan fungsi perencanaan dan pengendalian organisasi.
Standar Etik Untuk Akuntan
Manajemen. (Standars of Ethical Conduct for Management Accountants).
►Kompetensi (Competence)
►Kompetensi (Competence)
Auditor harus menjaga kemampuan dan pengetahuan profesional mereka pada
tingkatan yang cukup tinggi dan tekun dalam mengaplikasikannya ketika
memberikan jasanya.
Akuntan manajemen memiliki tanggung jawab untuk :
1. Mempertahankan tingkat yang memadai kompetensi profesional dengan pengembangan pengetahuan dan keterampilan,
2. Melakukan tugas mereka sesuai dengan hukum yang berlaku, peraturan, standar profesional dan standar teknis,
3. Membuat laporan yang jelas dan komprehensif untuk memperloleh informasi yang relevan dan dapat diandalkan.
Akuntan manajemen memiliki tanggung jawab untuk :
1. Mempertahankan tingkat yang memadai kompetensi profesional dengan pengembangan pengetahuan dan keterampilan,
2. Melakukan tugas mereka sesuai dengan hukum yang berlaku, peraturan, standar profesional dan standar teknis,
3. Membuat laporan yang jelas dan komprehensif untuk memperloleh informasi yang relevan dan dapat diandalkan.
► Kerahasiaan (Confidentiality)
Auditor harus dapat menghormati dan menghargai kerahasiaan informasi yang
diperoleh dari pekerjaan dan hubungan profesionalnya.
Akuntan
manajemen memiliki tanggung jawab untuk :
1.
Merahasiakan informasi yang diperoleh dalam pekerjaan, kecuali bila diizinkan
oleh yang berwenang atau diperlukan secara hukum.
2.
Berdasarkan sub ordinat informasi mengenai kerahasiaan informasi adalah sebagai
bagian dari pekerjaan mereka untuk memantau dan mempertahankan suatu
kerahasiaan informasi.
3. Tidak
menggunakan informasi rahasia yang diperoleh dalam pekerjaan untuk mendapatkan
keuntungan ilegal atau tidak etis melalui pihak ketiga.
► Kejujuran (Integrity)
Auditor harus jujur dan bersikap adil serta dapat dipercaya dalam
hubungan profesionalnya.
Tanggung
jawab akuntan manajemen :
1.
Menghindari konflik kepentingan yang tersirat maupun tersurat.
2. Menahan
diri dan tidak terlibat dalam segala aktivitas yang dapat menghambat kemampuan.
3. Menolak
hadiah, permintaan, keramahan atau bantuan yang akan mempengaruhi segala macam
tindakan dalam pekerjaan.
4. Mengetahui
dan mengkomunikasikan batas-batas profesionalitas.
5.
Mengkomunikasikan informasi yang baik maupun tidak baik
6.
Menghindari diri dalam keikutsertaan atau membantu kegiatan yang akan
mencemarkan nama baik profesi.
► Obyektivitas
Akuntan Manajemen (Objectivity of Management Accountant)
Auditor tidak boleh berkompromi mengenai penilaian profesionalnya
karenadisebabkan prasangka, konflik kepentingan dan terpengaruh orang lain.
Akuntan
manajemen memiliki tanggung jawab untuk :
1.
Mengkomunikasikan informasi secara adil dan obyektif.
2. Sepenuhnya
mengungkapkan semua informasi yang relevan yang dapat diharapkan untuk
menghasilkan suatu pemahaman dari penggunaan laporan, pengamatan dan
rekomendasi yang disampaikan.
WHISTLE
BLOWING
Merupakan tindakan yang dilakukan oleh seseorang atau beberapa orang
karyawan untuk membocorkan kekurangan yang dilakukan oleh perusahaan atau
atasannya kepada pihak lain, berkaitan dengan kecurangan yang merugikan
perusahaan sendiri maupun pihak lain.
Whistle bowing
dibedakan menjadi 2 yaitu :
1. Whistle
blowing internal
Terjadi ketika seorang karyawan mengetahui kecurangan yang dilakukan karyawan kemudian melaporkan kecurangan tersebut kepada atasannya
Terjadi ketika seorang karyawan mengetahui kecurangan yang dilakukan karyawan kemudian melaporkan kecurangan tersebut kepada atasannya
2. Whistle
blowing eksternal
Terjadi ketika seorang karyawan mengetahui kecurangan yang dilakukan oleh perusahaan lalu membocorkannya kepada masyarakat karena kecurangan itu akan merugikan masyarakat.
Terjadi ketika seorang karyawan mengetahui kecurangan yang dilakukan oleh perusahaan lalu membocorkannya kepada masyarakat karena kecurangan itu akan merugikan masyarakat.
CREATIVE ACCOUNTING
Semua proses
dimana beberapa pihak menggunakan kemampuan pemahaman pengetahuan akuntansi
(termasuk di dalamnya standar, teknik, dll) dan menggunakannya untuk
memanipulasi pelaporan keuangan (Amat, Blake dan Dowd, 1999).
Creative accounting melibatkan begitu
banyak manipulasi, penipuan, penyajian laporan keuangan yang tidak benar,
seperti permainan pembukuan (memilih penggunaan metode alokasi, mempercepat
atan menunda pengakuan atas suatu transasksi dalam suatu periode ke periode
yang lain). Watt dan Zimmerman (1986), menjelaskan bahwa manajer dalam bereaksi
terhadap pelaporan keuangan digolongkan menjadi 3 buah hipotesis :
1. Bonus Plan Hyphotesis
Perilaku dari seorang manajer
sering kali dipengaruhi dengan pola bonus atas laba yang dihasilkan. Tindakan
yang memacu para manajer untuk mealkaukan creative accounting, seringkali
dipengaruhi oleh pembagian besaran bonus yang tergantung dengan laba yang akan
dihasilkan. Pemilik perusahaan umumnya menetapkan batas bawah, sebagai batas
terendah untuk mendapatkan bonus. Dengan teknik seperti ini, para manajer akan
berusaha menaikkan laba menuju batas minimal ini. Jika sang pemilik juga
menetapkan bats atas atas laba yang dihasilkan, maka manajer akan berusaha
mengurangi laba sampai batas atas dan mentransfer data tersebut pada periode
yang akan dating. Perilaku ini dilakukan karena jika laba melewati batas atas
tersebut, manajer tidak akan mendapatkan bonus lagi.
2. Debt Convenant Hyphotesis
Merupakan sebuah praktek
akuntansi mengenai bagaimana manajer menyikasi perjanjian hutang. Sikap yang
diambil oleh manjer atas adanya pelanggaran atas perjanjian hutang yang jatuh
tempo, akan berupaya menghindarinya degan memilih kebijakan-kebijakan akuntansi
yang menguntungkan dirinya.
3. Political Cost Hyphotesis
Sebuah tindakan yang bertujuan
untuk menampilkan laba perusahan lebih rendah lewat proses akuntansi. Tindakkan
ini dipengaruhi oleh jika laba meningkat, maka para karyawan akan melihat
kenaikan aba tersebut sebagai acuan untuk meningkatkan kesejahteraan melalui
kenaikan gaji. Pemerintah pun melihat pola kenaikan ini sebagai objek pajak
yang akan ditagih.
Di dalam
creative accounting ada pendapat yang mengatakan creative accounting di bagi
dua jenis, yaitu yang legal dan illegal. Maksud dari legal di sini adalah yang
sesuai dengan perundang-undangan atau sesuai peraturan yang berlaku, sedangkan
yang illegal adalah yang menyalahi peraturan atau perundang-undangan ayang
berlaku.
Contoh kasus (Legal) :
Perusahaan
PT. ABC lebih menggunakan metode FIFO dalam metode arus persediaannya. Karena
dari sisi FIFO akan menghasilkan profit lebih besar dibandingkan LIFO, atau
Average. Hal ini dilakukan karenaAsumsi Inflasi Besar. FIFO dapat dianggap
sebagai sebuah pendekatanyang logis dan realistis terhadap arus biaya ketika
penggunaan metodeidentifikasi khusus tidak memungkinkan atau tidak praktis.
FIFO mengasumsikan bahwa arus biaya yang mendekati parallel dengan arus fisik yang terjual. Beban dikenakan pada biaya yang dinilai melekat pada barang Jika perusahaan dengan tingkat persediaan yang tinggi sedang mengalami kenaikan biaya persediaan yang signifikan, dan kemungkinan tidak akan mengalamipenurunan persediaan di masa depen, maka LIFO memberikan keuntungan arus kas yang substansial dalam hal penundaan pajak.
Ini adalah alasan utama dari penerapan LIFO oleh kebanyakan perusahaan. Bagi banyak perusahaan dengan tingkat persediaany ang kecil atau dengan biaya persediaan yang datar atau menurun, maka LIFO hanyamemberikan keuntungan kecil dari pajak. Perusahaan seperti ini memilih untuk tidak menggunakan LIFO.
FIFO mengasumsikan bahwa arus biaya yang mendekati parallel dengan arus fisik yang terjual. Beban dikenakan pada biaya yang dinilai melekat pada barang Jika perusahaan dengan tingkat persediaan yang tinggi sedang mengalami kenaikan biaya persediaan yang signifikan, dan kemungkinan tidak akan mengalamipenurunan persediaan di masa depen, maka LIFO memberikan keuntungan arus kas yang substansial dalam hal penundaan pajak.
Ini adalah alasan utama dari penerapan LIFO oleh kebanyakan perusahaan. Bagi banyak perusahaan dengan tingkat persediaany ang kecil atau dengan biaya persediaan yang datar atau menurun, maka LIFO hanyamemberikan keuntungan kecil dari pajak. Perusahaan seperti ini memilih untuk tidak menggunakan LIFO.
Contoh 2 : (Kreativitas dalam
hal Profitabilias)
PT. ABC lebih memilih Metode
Depresiasi Saldo menurun dibandingkan Garis Lurus dalam melakukan penyusutan
peralatan kantornya.
FRAUD ( Kecurangan )
Secara umum
fraud merupakan suatu perbuatan melawan hukum yang dilakukan oleh orang-orang
dari dalam dan atau luar organisasi, dengan maksud untuk mendapatkan keuntungan
pribadi atau kelompoknya yang secara langsung merugikan pihak lain. Orang awam
seringkali mengasumsikan secara sempit bahwa fraud sebagai tindak pidana atau
perbuatan korupsi.
FRAUD AUDITING ( Kecurangan
Audit )
Upaya untuk
mendeteksi dan mencegah kecurangan dalam transaksi-transaksi komersial. Untuk
dapat melakukan audit kecurangan terhadap pembukuan dan transaksi komersial
memerlukan gabungan dua keterampilan, yaitu sebagai auditor yang terlatih dan
kriminal investigator.
Contoh Kasus : Committee of
Sponsoring Organizations of the Treadway Commission (COSO). Penelitian COSO
menelaah hampir 350 kasus dugaan kecurangan pelaporan keuangan oleh
perusahaan-perusahaan publik di Amerika Serikat yang diselidiki oleh SEC.
Diantaranya adalah :
1. Kecurangan keuangan
memengaruhi perusahaan dari semua ukuran, dengan median perusahaan memiliki
aktiva dan pendapatan hanya di bawah $100juta.
2. Berita mengenai investigasi
SEC atau Departemen Kehakiman mengakibatkan penurunan tidak normal harga saham
rata-rata 7,3 persen.
3. Dua puluh enam persen dari
perusahaan-perusahaan yang terlibat dalam kecurangan mengganti auditor selama
periode yang diteliti dibandingkan dengan hanya 12 persen dari
perusahaan-perusahaan yang tidak terlibat.